Belajar Sambil Bermain dengan UBS di Bogor

Sekitar pukul 9 pagi di tanggal 5 mei 2017 aku dan 5 temanku dari KSE UIN Jakarta berkumpul di halte UIN untuk berangkat ke Kebun Raya Bogor bersama-sama guna menjadi panitia UBS 2017 Regional Volunteering Event. Sesampainya disana kami bertemu dengan rekan-rekan KSE dari paguyuban lain seperti IPB, UI, UNJ dan UNTIRTA. Kami langsung mempersiapkan beberapa peralatan untuk acara tersebut.



Sekitar pukul setengah 3 sore datanglah para peserta dari UBS dan anak-anak serta pendamping mereka dari Yayasan Emannuel. Acara dimulai dengan  kegiatan melukis pot yang diikuti oleh seluruh peserta.menurut kelompok masing-masing. Setelah itu peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Peserta UBS Asia Pasific wanita mengikuti pelatihan scarf buket yang dipandu oleh kak Fizna, saya dan kak Ezra. Adapun peserta UBS Asia Pasific pria mengikuti games mistery way sedangkan anak-anak dari yayasan Emannuel mengikuti games menemukan donat. Setelah seluruh permainan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan tari dan angklung dari anak-anak Yayasan Emannuel. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan cultural sharing oleh peserta UBS berupa pengenalan beberapa permainan dari negara asal mereka, seperti puzzle,story telling, Indian Painting, origami dsb.



Kegiatan selesai sekitar pukul 17.30 WIB dan dilanjutkan dengan makan malam bersama di rumah makan Tumbar Jinten di Sentul Bogor. Makan malam bersama dihadiri oleh seluruh peserta UBS Asia Pasific, pengurus Yayasan Emannuel dan Panitia dari KSE. Acara diakhiri dengan sharing session, pengumuman pemenang lomba serta photo session. Aku bersyukur dan sangat berterimakasih telah diberikan kesempatan untuk menjadi bagian dalam mensukseskan acara ini. Ada beberapa hal yang dapat aku pelajari yakni akan pentingnya penguasaan bahasa asing terutama Bahasa Inggris, karena di acara ini peserta dari UBS Asia Pasific notabenenya menggunakan Bahasa Inggris. Selanjutnya, networking benar-benar sangat dibutuhkan karena kita tidak akan dapat bertahan tanpa bantuan dari orang lain. Terkahir adalah kerja keras dan ketekunan tentu harus ditanamkan dalam diri kita agar dapat bersaing dalam hal ketenagakerjaan terutama di kancah Internasional. It was really interesting and I was happy. Thx God

Firsty Izzati Bella
Divisi Pengabdian Masyarakat

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama