Pemuda dan Pemimpin Masa Depan

Pemimpin merupakan individu yang bisa memberi pengaruh kepada individu lainnya. Sedangkan kepemimpinan merupakan cara memimpin suatu individu dalam mewujudkan tujuan bersama antara pemimpin dan anggotanya. Pada dasarnya setiap manusia diberikan potensi untuk memimpin oleh Tuhan Yang Maha Esa. Sebelum memimpin individu atau bahkan kelompok lain, seseorang telah berhasil memimpin dirinya sendiri karena itu adalah potensi besar untuk memimpin suatu lembaga. Namun saat ini banyak dari pemimpin yang tidak sanggup membawa perubahan bahkan kebaikan pada suatu lembaga, namun mereka justru merusak lembaga tersebut seperti korupsi, kolusi dan nepotisme adalah hal yang dapat merusak mental kepemimpinan yang dimilik oleh orang yang sedang memimpin.
Pemimpin saat ini dilahirkan dari pemuda masa lalu, sedangkan pemimpin masa depan dilahirkan dari pemuda saat ini. Pemuda yang memiliki jiwa pemimpin akan menggantikan pemimpin lama, yang biasa disebut regenerasi. Regenerasi haruslah dipersiapkan dari sekarang, agar tidak terjadi salah kaprah dalam memimpin. Namun pemuda saat ini lebih banyak yang apatis, egois, dan tidak memikirkan nasib bangsa ke depannya. Hal tersebut sangatlah mengkhawatirkan sebab mempersiapkan pemimpin yang baik harus dipersiapkan secara matang sejak dini agar menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan kriteria dam mempunyai mental kepemimpinan yang baik. Sebab pemuda adalah calon pemimpin yang diharapkan mampu mengubah negara menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tak hanya itu, pemuda juga harus sadar akan peran mereka yang sangat besar dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Karena menjadi pemimpin tidaklah mudah, jiwa kepemimpinan harus selalu diasah dan dikembangkan, karena jiwa kepemimpinan memang mungkin dapat dikatakan bawaan sejak lahir tetapi jika tidak diasah dan dikembangkan kemampuannya, dan juga diperlukan sebuah persiapan yang matang dan pembelajaran maksimal sejak dini. Karena pemuda saat ini menjadi cerminan keberhasilan kepemimpinan di masa depan.
Untuk menjadi pemimpin masa depan yang baik dibutuhkan sikap yang harus mengedepankan kejujuran, dan selalu mementingkan kemaslahatan masyarakat. Agar bangsa Indonesia tidak lagi diinjak-injak oleh bangsa lain, maka bangsa Indonesia harus memiliki tonggak yang kuat dalam membangun Indonesia, dan juga harus bangga hidup di negeri yang kaya akan segala hal.
Penentu baik dan buruknya masa depan suatu bangsa berada di tangan kaum muda saat ini, sebagaimana yang diungkapkan oleh Bung Karno dalam sebuah pidatonya mengatakan bahwa “beri aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.” Ungkapan ini menandakan bahwa meskipun jumlah pemuda lebih sedikit daripada orang tua namun dapat memberikan pengaruh yang besar bagi dunia. Ungkapan tersebut juga mengungkapkan betapa pentingnya peran kaum muda dalam berbangsa dan bernegara.


Ulyatin Tidhomah Jamil
Divisi Advokasi

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama