Sumber Foto : panduanbpjs.com |
Banyak pakar kesehatan membuat pernyataan bahwa perokok pasif memiliki resiko mendapatkan penyakit berbahaya tiga kali lebih besar daripada perokok aktif. Pernyataan ini tentu saja tidak berarti bahwa perokok pasif sebaiknya menjadi perokok aktif agar resiko mendapatkan penyakit menurun. Namun, hal ini justru harus dijadikan perhatian bagi perokok aktif bahwa bahaya dari perilaku merokok mereka ternyata bisa menjangkiti keluarga tercinta.
Kosumsi rokok di Indonesia mencapai 215 miliyar batang per taunnya.
Di indonesia ada 60% perokok, 59% diantaranya adalah laki laki dan 37%
nya perempuan (hasbihtc, 2011). Bahan dasar rokok adalah tembakau. Tembakau
terdiri dari berbagai bahan kimia yang dapat membuat seseorang ketagihan,
walaupun mereka tidak ingin mencobanya lagi. Beberapa bahan bahkan begitu
beracun sehingga beberapa pabrik “rokok” besar biasanya akan memiliki standar
yang tinggi untuk membuang bahan-bahan beracun yang sangat berbahaya tersebut,
jumlah perokok di Indonesia menduduki peringkat ketiga tertinggi di
dunia. Jumlah perokok di negara-negara berkembang jauh lebih banyak
dibanding jumlah perokok di negara maju.
Perokok pasif merupakan seseorang yang
menghirup asap rokok dari perokok aktif. Asap yang dihembuskan dari rokok disebut asap
utama, sedangkan asap yang melayang dari rokok yang masih menyala disebut asap
sidestream. Kombinasi asap utama dan sidestream yang terhisap oleh seseorang
disebut perokok pasif. Seseorang yang sedang merokok di dalam ruangan
menyebabkan ruangan tersebut penuh dengan asap tembakau yang cenderung
menggantung di udara ruangan dan tidak hilang. Dan orang-orang yang tidak
merokok dalam ruangan tersebut mau tidak mau harus menghirup udara yang
mengandung asap rokok tadi.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan penyakit
serius hingga kematian. Pakar kesehatan mengklaim bahwa dari 100 persen bahaya
dari asap rokok, hanya 25 persen yang dirasakan oleh perokok aktif mengingat
adanya filter pada ujung batang rokok. Sementara itu 75 persen sisa bahaya
justru didapatkan oleh perokok pasif karena terpapar asap rokok secara
langsung. Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki setidaknya 4000
senyawa kimia berbahaya layaknya sianida, tar, arsenik, benzene, dan berbagai
senyawa berbahaya lainnya. Dengan menghirup berbagai senyawa kimia berbahaya,
maka perokok pasif tentu saja berpotensi mendapatkan penyakit-penyakit yang
mengerikan.
Apa saja bahaya asap rokok bagi
perokok pasif?
1. Penyakit
Jantung
Sama
halnya dengan perokok aktif, perokok pasif juga memiliki resiko tinggi terkena
penyakit jantung dan stoke tak peduli berapa pun usia anda mengingat asap rokok
yang terhirup dapat mengganggu pembuluh darah dalam tubuh.
2. Kanker
Paru-paru
Tidak
hanya perokok aktif, kanker paru-paru juga membayangi perokok pasif terlebih
jika perokok pasif terpapar atau menghirip asap rokok setiap hari maka memiliki
resiko tinggi terkenan kanker paru-paru. Selain kanker paru-paru perokok pasif
juga bisa terkena kanker tenggorokan. Bahkan salah satu penelitian yang
dilakukan menunjukkan bahwa dibandingkan dengan perokok aktif, perokok pasif
memiliki resiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
3. Gangguan
pernafasan
Salah
satu faktor utama penyebab timbulnya penyakit gangguan pernafasan utamanya pada
anak-anak seperti: Asma, ISPA, Bronkitis, dan Pneumonia disebabkan oleh paparan
asap rokok. Selain itu asap rokok juga dapat mengakibatkan fungsi paru-paru
menurun sehingga akan sangat rentan terkena gangguan paru-paru. Nah perokok pasif
yang sering terkena paparan asap rokok maka memiliki resiko tinggi terkena beberapa
gangguan penyakit paru-paru tersebut.
4. Kematian
mendadak/dini
Selain
penyakit jantung dan stroke sesorang yang sering terkena paparan asap rokok
juga bisa mengalami kematian mendadak. Hal tersebut karena asap rokok dapat
mengakibatkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah sehingga terjadi
penyumbatan pembuluh darah yang bisa mengakibatkan kematian.
5. Beresiko
terkena kerusakan memori
Hasil
penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Northumbria University melaporkan
bahwa perokok pasif yang terpapar asap rokok secara rutin beresiko mengalami
kerusakan memori.
6. Berisiko
terkena Demensia parah
Demensia
adalah kondisi dimana kemampuan otak menurun atau bisa dikatakan pikun. Nah
dari hasil penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Anhui Medical University
di China dan King College London, menunjukkan bahwa perokok pasif menderita
demensia yang lebih parah dibandingkan dengan perokok aktif.
7. Meningkatkan
resiko meningokokus
Meningokokus
adalah suatu penyakit yang timbul akibat infeksi yang disebabkan oleh kuman
bakteri yang dikenal sebagai meningokokus. Penyakit ini kadang-kadang dapat
menyebabkan meningitis, keracunan darah, kematian atau cacat.
Ayu Yusdiyanti
Divisi
Rumah Bahagia
"Perokok pasif lebih bahaya..." dgn alasan perokok pasif menghirup asap yg dihembuskan perokok aktif dan asap sidestream... padahal perokok aktif pun pasti turut menghirup asap yg dihembuskannya dan menghirup asap sidestreamnya juga.
BalasHapusJadi bagaimana bisa mengatakan perokok pasif lebih bahaya???
Menurut saya itu anggapan yg sangat TOLOL yg bikin masyarakat lebih berpikir lebih baik jadi perokok aktif
Posting Komentar