Memasuki abad ke 21 pengaruh globalisasi makin terasa
kuat dan terbuka. Salah satunya dibuktikan melalui kemajuan dunia teknologi
yang terus berinovasi untuk memudahkan dan menggantikan segala aktifitas
manusia. Indonesia berada di tengah era yang baru dimana orang bebas
berpendapat, berpihak dan membandingkan kehidupan antar negara. Kualitas suatu Negara dapat dilihat melalui
aspek pendidikan, oleh sebab itu kesadaran akan
mutu pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 bahwasanya pendidikan adalah
hak segala bangsa, maka tanggung jawab kita bersama untuk memajukan kualitas pendidikan di Indonesia baik dalam
sektor formal, non formal, maupun informal. Peran kaum muda khususnya mahasiswa
untuk berperan aktif pada lingkungan dan berprestasi baik akademik maupun non
akademik dapat memberikan pengaruh besar bagi kualitas pendidikan di Indonesia.
Berkaitan dengan pendidikan kiranya kita juga perlu menengok
peran kaum muda dalam upaya mengembangkan dirinya untuk berprestasi sesuai
dengan bidang yang mereka sukai, khususnya dalam artikel ini pendapat dari seorang
beswan KSE UIN Jakarta. Laki-laki
yang cukup populer di paguyuban KSE UIN Jakarta. Bertubuh kurus, kulit sawo matang dan memiliki senyuman manis.
Penerima beasiswa KSE UIN Jakarta kelahiran kota Hujan ini bernama Karvin Fadila. Berstasus
mahasiswa jurusan Ilmu Hukum di UIN Jakarta dan sedang asyik menuntut ilmu di
Kahfi Motivator School. Ia juga aktif di masyarakat salah satunya dengan
menjadi fasilitator anak dan remaja. Berbekal pengalaman menjadi ketua di
berbagai organisasi SMP dan MA, Ia kerap diamanahkan menjadi pendiri dan dewan
pembimbing Forum Komunikasi OSIS Kabupaten Bogor. Tak hanya itu, Ia pun sering
diundang sebagai pembicara di berbagai sekolah dan universitas. Bagi pria
kelahiran bulan Juli ini, menjadi pembicara bisa lebih dekat dengan masyarakat.
Menurut Karvin, hal terpenting menjadi pembicara bukanlah
mendapatkan uang. Akan tetapi, seorang pembicara harus bisa membuat audiens merasa
senang dengan apa yang dilihat dan disampaikan. Selain itu, isi atau materi
yang disampaikan harus bermanfaat atau mempunyai efek positif untuk audiensnya.
Meskipun kuliah
hampir tiap hari, Karvin tetap bisa membagi waktu. Ia selalu membuat
perencanaan kegiatan agar tidak bentrok agenda-agenda yang Ia miliki.
Semisal bentrok dengan kuliah yang padat, Ia akan memakai nyawa 3 kali
yang sudah ada dalam perjanjian kontrak kuliah.
Karvin begitu dia biasa disapa, mengutarakan bahwa
cita-citanya adalah menjadi seorang konsultan hukum dan trainer profesional.
Pencapaian yang paling berharga dalam hidupnya adalah ketika dia dipercaya
untuk mengemban tugas ke berbagai tempat di Indonesia sesuai dengan bidang yang dia minati. Motivasinya selama ini untuk
terus mengembangkan diri karena dia ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi
sesama, karena itulah sebaik-baiknya manusia, dan juga mengacu pada perkataan
nabi bahwa orang baik akan terus memperbaiki dirinya setiap hari. Harapannya
untuk kemajuan pendidikan semoga pendidikan di Indonesia mampu “mendidik”
anak-anak bangsa secara mandiri bukan dengan cara “memanjakan” serta lebih
berpikir jauh kedepan bukan hanya berkutat pada saat ini saja.
Kali ini dia juga memberikan kiat- kiat sukses agar
prestasi akademik tetap baik, yaitu beristiqamahlah dalam hal yang bisa buat
dirimu nyaman dan mendukung peningkatan akademikmu, namun jika apa yang kamu
lakukan membuat merosot nilai akademikmu, maka ubahlah pola belajarmu
Suci Fatikah Sari
Divisi Rumah Bahagia
Posting Komentar