Fenomena
generasi menunduk sudah menjadi pemandangan umum. Ketika kita berjalan sering
kali kita lihat orang memainkan ponsel pintar mereka. Tak dapat kita pungkiri
bahwa media sosial menjadi hiburan tersendiri bagi kita yang memiliki aktivitas padat. Disela-sela
kepenatan, kita bisa mengobrol dengan teman yang terpisah ribuan kilometer
jauhnya.
Namun
permasalahannya adalah ketika kita terlalu asyik dengan dunia maya tersebut,
bagaimana kehidupan kita di dunia nyata? Kebanyakan dari kita cenderung menjadi
introvert dan lebih menjadi sosok yang pendiam. Tak ada salahnya
menyebut media sosial mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Tetapi,
hal ini membuat kita terlalu sibuk membangun dunia maya dan mengabaikan
kehidupan dunia nyata. Intensitas mengobrol dengan keluarga berkurang, dan ketika berkumpul dengan
teman-teman yang ada,
semua sibuk berselancar di jejaring sosial. Kebiasaan seperti ini tidak bisa
kita biarkan terus menerus karena dapat merusak hubungan di dunia yang
sesungguhnya.
Berikut beberapa dampak positif
yang didapatkan dari adanya media social.
1. Mendapatkan
informasi yang terkini dengan cepat.
2. Berkenalan dengan
orang-orang yang tidak kita ketahui sama sekali sebelumnya dengan cepat dan
mudah.
3. Menjadi
wadah atau tempat bercerita, berbagi aspirasi bahkan untuk anak-anak yang sulit
berinteraksi dengan orang lain.
4. Media
pertukaran data yang cepat dan akurat.
5. Media
sosial juga dapat digunakan sebagai media promosi yang lebih murah dan mudah
karena memungkinkan para pengusaha kecil dapat bersaing dengan
perusahaan-perusahaan besar.
6. Menyampaikan
aspirasi secara langsung ke aparat pemerintahan tanpa melalui orang ketiga.
7. Sebagai tempat transaksi jual beli, sehingga menjual
barang tidak perlu memiliki toko.
Adapun
dampak negatif yang didapatkan dari adanya media social sebagai berikut.
1. Sulit bersosialisasi
dengan orang sekitar secara langsung.
2. Pengguna
media sosial menjadi tidak peduli dengan keadaan sekitar.
3. Menjadi
terbiasa dengan bahasa yang tidak formal yang digunakan di media sosial
sehingga sulit untuk menggunakan bahasa baku.
4. Mengurangi
privasi seseorang, karena setiap saat kita dapat mengetahui kondisi seseorang
cukup melalui media sosial.
5. Cyber crime,
seperti hacking, cracking, phising, spamming, dan lain-lain dapat dengan mudah
menyerang akun-akun publik atau pemerintahan.
6. Memudahkan
pengaksesan pornografi.
7. Meningkatkan
tindak kriminal penipuan yang dilakukan menggunakan media sosial, seperti
oknum-oknum yang menggunakan online shop.
Sebaiknya menggunakan media sosial dalam
batas wajar, tidak berlebihan
terlebih melanggar
undang-undang. Mari gunakan masa muda kita
untuk hal yang lebih bermanfaat, menjadi generasi yang cerdas
dengan memanfaatkan media sosial secara bijaksana. Media sosial akan membawa
dampak positif apabila digunakan untuk hal-hal positif. Begitupun sebaliknya,
media sosial akan menjadi menjadi penyakit bagi yang tidak pandai
memanfaatkannya.
Selain itu, faktor lingkungan juga
sangat mempengaruhi seseorang untuk mengobati kecanduannya terhadap sosial
media. Hendaknya berkomunikasi
antaranggota keluarga dilakukan secara intens. Walaupun hanya meluangkan waktu
untuk mengobrol, atau menonton televisi bersama. Langkah kecil tersebut
akan memberikan manfaat yang besar untuk mengurangi
ketergantungan kita pada gadget, khususnya
pada aplikasi yang bernama sosial media.
Oleh : Febrian Ramdhani
Divisi
Advokasi Paguyuban KSE UIN Jakarta
Posting Komentar