Sebagai pengguna smartphone di era millenial sekarang ini, seringkali kita mendapatkan informasi atau berita broadcasting yang dikirim bebas melalui akun sosial media yang kita miliki. Bagi kita yang merasa kudet (Kurang update) mungkin berita itu cukup berguna untuk menambah wawasan kita. Namun, tak jarang bahwa berita yang kita dapat ternyata hanya simpang siur dan berbeda dengan fakta yang terjadi. Berita palsu ini disebut berita Hoax. Sebagai mahasiswa atau masyarakat yang peduli dengan intelektualitas, sebaiknya kita harus lebih jeli dengan informasi berita yang kita dapatkan. Jangan langsung kita terima dan telan mentah-mentah berita yang didapat. Ada beberapa tips untuk menghindari berita Hoax.
1. Jangan Mudah Percaya dengan Sebuah Berita
Mendapatkan informasi melalui smartphone
sekarang ini bukanlah hal yang sulit. Tetapi kita perlu waspada dengan
informasi ataupun berita yang didapat. Jangan mudah percaya dengan berita yang
disebar secara mudah melalui akun sosial media kita. Cermati baik-baik isi dari
berita tersebut, dan pahamilah sedikit info yang didapat.
2. Bandingkan dengan Situs Terpercaya Lainnya
Setelah kita mendapatkan informasi dari berita broadcasting yang di-share melalui
sosial media, lebih baik kita mencari keabsahan berita di situs lain.
Tidak hanya mencari melalui situs berita online yang terpercaya
saja, melainkan juga keasliannya di website
pihak terkait. Pahami isinya, dan bandingkan dengan informasi dari berita broadcasting
sebelumnya.
3. Kita Harus Kritis
Sebagai mahasiswa atau masyarakat yang peduli dengan intelektualitas
haruslah kritis pada keabsahan suatu berita.
4. Bersikap Netral pada Suatu Berita
Masyarakat boleh beropini. Namun, jangan langsung men-judge berita yang baru dibaca. Ada baiknya kita bersikap netral,
jangan mengumbar kebencian dan ketidaksukaan di akun sosial media, karena sudah
ada larangannya dalam Surat Edaran (SE) Kapolri soal Penanganan Ujaran
Kebencian atau Hate Speech Nomor
SE/06/X/2015, sehingga bukan hanya berita Hoax saja yang didapat, melainkan juga
hukum pidana.
5. Perhatikan Sumber Berita
Keabsahan beberapa sumber berita tidak menentu, oleh karena itu kita perlu
menimbang mana situs berita yang terpercaya. Utamakanlah situs website pihak terkait sebagai sumber
data primer.
So, sebelum menyebarkan berita broadcasting yang
kita dapat, coba dipikir-pikir dahulu. Lakukan beberapa tips diatas agar kita
tidak menjadi korban info Hoax. Apabila ditemukan konten negatif berupa
informasi Hoax sebaiknya adukan ke Kementerian Komunikasi dan
Informatika via e-mail ke aduankonten@mail.kominfo.go.id. Selamat mencoba!
Oleh : Safira Nadwa Adauly
Wakil Ketua Divisi Advokasi Paguyuban KSE UIN Jakarta
Posting Komentar