Sosial
media (medsos) merupakan tempat
dimana kita bisa mencurahkan dan membagikan apa yang kita pikirkan dan kerjakan,
baik melalui instagram, facebook, line, whatsapp, dan masih
banyak lagi yang lain. Era sosial media ini merupakan dampak dari tingginya
trafik pengguna internet di dunia. Berawal dari facebook yang lahir dari seorang mahasiswa cerdas di harvard university, era sosial media pun terus menunjukan
eksistensinya dari saat itu.
Sampai
sekarang medsos-medsos baru terus bermunculan. Hal ini dilatar belakangi oleh fasilitas
untuk mengakses media sosial yang lebih mudah tiap waktunya. Di Indonesia
sendiri, sosial media sudah menjaring hampir ke seluruh lapisan masyarakat. Bahkan,
anak SD jaman now udah cukup “melek” dengan facebook dan dan
kawan-kawannya. Tapi tau ngga sih? Sosmed ternyata punya dampak positif dan
negatifnya looh.
Positifnya,
banyak. Selain ngebuat kita lebih mudah terhubung dengan dunia luar dan
mengapurkan batas-batas jarak. Kelebihannya yang lain adalah lahirnya
wirausaha-wirausahawan yang memasarkan produknya di sosmed. Malah peran adv yang tadinya mungkin cuma kita liat
di tivi skarang sudah masuk kedalam lini ini. Tentunya hal ini ngasih banyak
kelebihan dan pendapatan ekonomis dari sesuatu yang tadinya mungkin gaada nilai
tambahnya (value added) menjadi
sesuatu yang menjanjikan dan memberi penghasilan. Yang lebih mantabiun lagi,
bermunculan seleb-seleb-an di sosial media, kalo di IG mungkin sebutannya selebgram. Nah si selebgram ini kane bener, dia cuma bantu publikasi produk atau jasa
dari suata usaha dia udah dapet imbalan yang sebetulnya ga sebanding dengan
usahanyaL.
Negatifnya,
karena terlalu asik main di sosmed ini kita jadi suka lupa waktu. Ditambah lagi
kita juga jadi cuek dan kurang peka dengan lingkungan sekitar (karena keasikan
kali ya J).
Belum lagi dampak negatif yang terjadi karena kemudahan kita buat terhubung
satu sama lain, ini ngebuat kita malah jadi jarang ketemu secara langsung dan
lebih ngandelin sosial media sebagai wadahnya. Tapi emang udah hukumnya deh
kayanya, kalau dibalik sesuatu emang bakal ada positif dan negatifnya. Berarti
tinggal gimana kita-nya aja buat nge-manage dan menyikapi sosmed ini.
Tanggapan
kalian gimana nih good readers? Setuju nggak dengan adanya sosmed seperti
sekarang? Penulis sendiri menginginkan sosmed. Tapiiii cukup sampe facebook
sama twitter aja wkwk. Jangan kebanyakan kayak sekarang, karena terlalu mudah mengakses
semuanya, hal-hal yang gampang malah jadi susah. Mau ngumpul susah, mau cerita
jadinya cuma lewat chat, dan masih banyak ke-engga-seruan yang tercipta
gara-gara kemudahan sosmed. Keep in note,
paragraf terakhir hanya pendapat pribadi penulis aja ya.
Punya pendapat beda?
Yuk sharing!
Oleh
: Muhammad Rizki Achirlita
Divisi
Advokasi Paguyuban KSE UIN Jakarta 2017-2018
Posting Komentar