Wajib Baca, Peran Pemuda di Era COVID-19 yang Belum Kamu Tahu!


 

Fungsi Pemuda menjadi Agen Kampanye Kesehatan Mental pada Masyarakat sebagai Kontribusi dalam Memperingati Hari Sumpah Pemuda
Oleh : Ilham Maulana Amyn - Advokasi

            Kepedulian terhadap kesehatan mental di Indonesia masih menjadi hal yang memperhatinkan dan selalu menjadi isu yang menarik untuk ditelaah oleh berbagai macam kalangan. Hal tersebut didasari oleh berbagai macam sebab, diantaranya adalah adanya ketimpangan antara jumlah tenaga medis dengan jumlah masyarakat Indonesia dimana hal tersebut dibuktikan dengan adanya 600-800 psikiater di seluruh Indonesia (Kementerian Kesehatan Indonesia) sehingga menghasilkan rasio hanya 0,01 psikiater per 100.000 orang.

            Ibarat kata pepatah “Sudah jatuh tertimpa tangga”, Negara Indonesia sedang mendapatkan masalah baru di masa pandemi virus covid-19 ini,  tentunya terkait dengan isu kesehatan mental tersebut. Diawali dengan adanya ketimpangan antara jumlah petugas medis  dengan masyarakat ditambah dengan adanya proses adaptasi kebiasaan baru, dimana hampir seluruh kegiatan dilakukan dari rumah sehingga dengan adanya pola kehidupan yang tidak biasa tersebut memunculkan isu baru tentang Kesehatan mental yaitu kecemasan dan depresi. 

Belum lama ini Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) melakukan survei mengenai kesehatan jiwa masyarakat, melalui swaperiksa yang dilakukan secara online. Dimana pemeriksaan tersebut dilakukan terhadap tiga masalah psikologis , yakni cemas, depresi, dan trauma psikologis. Hasilnya, sebanyak 64,3 persen masyarakat mengalami kecemasan dan depresi akibat adanya pandemi COVID-19, sedangkan trauma psikologis dialami 80 persen dari semua responden yang melakukan swaperiksa. Tentunya hal tersebut sangat memprihatinkan mengingat Kesehatan mental tidak kalah penting dengan kesehatan fisik.

            Pemuda sebagai salah satu kelompok elemen dalam masyarakat memiliki peran penting dalam berbagai sisi kehidupan. Hal tersebut disebabkan karena usia  para pemuda merupakan masa keemasan bagi setiap orang. Dengan masih kuatnya pikiran dan fisik yang ada pada pemuda membuat mereka manjadi individu yang memiliki pengaruh besar dalam perubahan di suatu masyarakat.

Sejalan dengan itu bahkan terdapat salah satu bentuk peringatan yang menunjukkan eksistensi seorang pemuda, yaitu dengan adanya peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 Oktober. Dimana salah satu hikmah diadakannya hari sumpah pemuda itu adalah mengingatkan kepada para pemuda untuk terus bertekad melakukan peningkatan kehidupan demi bangsa dan negara. Oleh karena itu hendaknya para pemuda menjadi kalangan yang berada pada garda terdepan dalam menghadapi beberapa masalah yang muncul di masa pandemi ini.

            Pemuda sebagai komponen masyarakat yang paling aktif dalam proses pembelajaran, yang memiliki potensi dan semangat yang kuat sudah seharusnya mengamalkan pengetahuannya, minimal kepada lingkungan terdekatnya sesegera mungkin. Oleh karena nya bertumpu pada konteks era pandemi ini, dalam menghadapai persoalan yang ada salah satunya adalah kesehatan mental, hendaknya para pemuda ikut berkontribusi aktif dalam hal mewujudkan kesehatan mental masyarakat.

            Kesuksesan akan semakin dekat kepada pemuda yang mau untuk membuat suatu perubahan. Karena bila pemuda tidak menghendaki adanya suatu perubahan yang bersifat positif maka mereka akan menjadi golongan masyarakat yang tertinggal dan terpuruk yang dilandasi oleh perkembangan zamanDalam mewujudkan kesuksesan tersebut, pemuda harus mampu untuk memiliki kepedulian yang tinggi terhadap situasi lingkungan yang ada disekitarnya, dimana pada konteks masa pandemic ini adalah Peduli kesehatan mental masyarakat dan kemudian mampu untuk memberikan solusi bagi permasalahan tersebut.

            Diantara beberapa hal yang dapat dilakukan oleh para pemuda untuk ikut berkontribusi dalam menjaga kesehatan mental masyarakat di masa pandemi ini adalah ikut menyebarkan pesan-pesan positif kepada masyarakat terkait pentingnya untuk memperhatikan kesehatan mental. Mengingatkan kepada masyarakat bahwa adanya Physical distancing bukan berarti memutus silaturahmi antar masyarakat, tapi justru untuk semakin meng-eratkan hubungan diantara mereka. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan atau cukup dengan menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan informasi tersebut. Sehingga dengan adanya kontribusi dari para pemuda tersebut diharapkan mampu untuk mewujudkan kesehatan mental yang baik pada masyarakat.

            Maka dari itu peran pemuda dalam proses perwujudan aspek kesehatan mental masyarakat agar menjadi lebih baik memiliki peran yang sangat signifikan. Sehingga dalam momentum memperingati hari sumpah pemuda ini, pemuda diingatkan untuk selalu memegang teguh prinsip yang baik tentang posisi mereka sebagai agen perubahan suatu bangsa.

Referensi

https://www.seributujuan.id/id/kesehatan-mental-global-dan-indonesia#:~:text=Kesehatan%20mental%20di%20Indonesia,-Prevalensi%20Masalah%20Kesehatan&text=Sekitar%203%2C7%25%20(9,gangguan%20psikologis%20kronis%2C%20seperti%20skizofrenia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/02/144500965/6-bulan-virus-corona-di-indonesia-bagaimana-kondisi-pandemi-saat-ini?page=all

https://tirto.id/studi-sebut-depresi-stres-cemas-berlebihan-melonjak-saat-pandemi-fUor

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama