"PENDIDIKAN ALTERNATIF" SEBAGAI PENUNJANG OPTIMALISASI GENERASI PENERASI BANGSA INDONESIA

 

 

Penulis : Istiqomalia Yuniarti

Staf Departemen COMDEV KSE UIN Jakarta

 

    Pendidikan adalah hal krusial untuk menciptakan generasi unggul di suatu negara. Maka dari itu, dapat dipastikan bahwa setiap negara akan terus bersaing untuk memajukan sistem Pendidikan di negaranya. Demikian pula dengan bangsa Indonesia yang terus berupaya untuk selalu memperbaiki sistem pendidikan yang ada demi kemajuan bangsa. Karena semakin  baik kualitas dari pendidikan di suatu negara diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas pula.

    Pendidikan dapat dikatakan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan tingkat kemiskinan. Karena ilmu yang didapatkan seseorang dari proses pendidikan akan melatarbelakangi aspek pemikiran seseorang dalam memecahkan suatu permasalahan. Di mana para generasi yang mengenyam pendidikan dengan optimal akan memiliki pemikiran yang sistematis, sehingga pemikiran mereka akan diperkaya oleh beragam perspektif untuk melihat suatu keadaan maupun permasalahan. Manfaat dasar yang diharapkan setiap orang ketika mengenyam pendidikan adalah untuk mendapat pekerjaan yang layak sehingga mampu memperbaiki keadaan ekonomi yang ada.

    Namun sayangnya, sistem pendidikan di Indonesia dirasa kurang cukup untuk menunjang pola pemikiran para generasinya. Hal tersebut disebabkan oleh sistem kurikulum dan pengajaran yang seringkali masih terpaku pada suatu teori tanpa ada pengajaran dalam bentuk implementasi pada kehidupan sehari-hari. Selain itu kemampuan dan minat para siswa juga masih belum digali secara optimal. Pendidikan alternatif diharapkan mampu untuk menyempurnakan kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan alternatif dapat dimaknai sebagaimana kata “alternatif” yakni merupakan pilihan untuk menghadirkan cara lain agar generasi Bangsa Indonesia mampu mengenyam pendidikan secara optimal dan merata. Jadi dengan adanya pendidikan alternatif ini diharapkan mampu menyempurnakan kekurangan yang ada pada sistem pendidikan di Indonesia.

    Selain sistem pendidikan yang dirasa masih kurang, kemiskinan juga menjadi salah satu hambatan bagi anak-anak di Indonesia untuk dapat terus mengenyam pendidikan secara optimal. Hal tersebut disebabkan oleh privatisasi lembaga pendidikan sehingga menyebabkan masyarakat harus mengeluarkan biaya yang besar untuk mendapatkan akses dan layanan pendidikan. Contoh sederhana yang dapat kita rasakan adalah mahalnya biaya sekolah serta diadakannya tambahan bimbingan belajar di luar sekolah demi mengoptimalkan pendidikan.

    Bagi sebagian orang tua biaya pendidikan yang besar menjadi tantangan dalam menyekolahkan putra-putri mereka. Maka dari itu, pendidikan alternatif menjadi salah satu jalan keluar untuk tetap dapat menyejahterakan anak-anak dalam menempuh pendidikan serta menjadi penyempurna kekurangan yang ada dalam sistem pendidikan di Indonesia. Pendidikan alternatif dapat diadakan secara sukarela oleh para relawan seperti mahasiswa/i dan orang-orang yang terlibat. Tujuannya adalah agar dapat membantu para anak bangsa Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan tambahan tanpa pungutan biaya. 

 

  

Sumber Gambar : Sindo News 1


    Selain itu, pendidikan alternatif ini diharapkan mampu menjadi salah satu tempat menuntut ilmu dimana semua anak dapat secara bebas menuangkan kreativitas mereka dalam setiap pembelajaran. Teknis dalam pendidikan alternatif ini dapat dilakukan dengan cara menerapkan sistem implementasi teori yang telah dipelajari di sekolah maupun teori yang belum dipelajari tetapi dijelaskan dengan cara penerapan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dalam silabus di sekolah terdapat materi sampah organik dan anorganik, para siswa pun disuruh menghafal terkait perbedaan kedua jenis sampah tersebut. Dalam pendidikan alternatif, pembelajaran yang dilakukan adalah anak-anak dihimbau untuk mengelompok sampah-sampah yang ditemukan pada lingkungan tempat tinggal mereka. Mereka dapat mencermati secara jelas dan nyata mengenai perbedaan antara sampah organik dan anorganik. Dengan metode seperti ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan yang mendalam kepada siswa/i. Mereka pun dapat menemukan manfaat dari apa yang mereka pelajari secara jelas.

    Sistem dari pendidikan alternatif juga memungkinan setiap anak mendapat kesempatan untuk mengenali mengenai minat dan bakat yang mereka miliki. Sehingga, setiap anak mampu berkarya melalui bakat dan minat mereka. Karena pada dasarnya setiap siswa/i tidak diberi kesempatan untuk menggali kemampuan yang mereka punya dalam pendidikan formalnya. Setiap siswa akan diberi pembelajaran sama rata dan tidak ada proses assessment khusus terkait karakter pada tiap siswa/i yang tentunya akan membawa dampak negatif yakni mereka tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan potensi yang sebenarnya mereka miliki. Banyak sekali sistem-sistem pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan sebuah potensi dan kemampuan anak.

    Pendidikan alternatif ini salah satu kunci untuk dapat mengetahui bagaimana capaian yang telah dilalui melalui sistem pembelajaran seperti ini. Dengan sistem pembelajaran seperti ini, sangat membantu para penerus bangsa untuk tetap dapat berkembang dan berproses tanpa terhalang oleh biaya. Serta dapat membangun negeri menjadi lebih maju dan berkembang dengan kreativitasnya. Seseorang tidak akan merasa miskin dengan adanya ilmu, namun akan rugi jika tidak mendapatkan ilmu. Melalui pendidikan alternatif ini, diharapkan para penerus bangsa tetap terus semangat dan berproses untuk pengembangan diri yang lebih baik.

 

 

Departemen COMDEV

Kabinet Sejua

Sharing, Networking, and Developing


📷 IG & Twitter @kseuinjkt

🐣 Tiktok @kseuin_jkt

🔎 LinkedIn & Youtube KSE UIN Jakarta

🌐 Web kseuinjkt.or.id

Email beasiswakse@uinjkt.ac.id

 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama