Basis kuat yang dibangun di dalam internal Paguyuban KSE UIN Jakarta adalah keterbukaan informasi antar-pihak dan eksistensi demokrasi antar-beswan itu sendiri. Selama delapan tahun lebih, Paguyuban KSE UIN Jakarta telah banyak melahirkan para mahasiswa/i yang mampu mendedikasikan dirinya sebagai pembeda untuk sebuah semangat perubahan.
Hal ini tentu berangkat dari terjalinnya hubungan kekeluargaan yang erat nan kuat selama periode tersebut. ‘Paguyuban’ kemudian dipilih sebagai tanda pengenal awal sebelum kata lainnya dengan tujuan terbentuknya organisasi yang tidak hanya profesional; namun kuat dan harmoni dalam ikatan kekeluargaan.
Jumat, 26 Januari 2024 lalu, Paguyuban KSE UIN Jakarta telah melaksanakan salah satu program wajibnya; Meet Paguyuban 2024. Acara yang diikuti oleh seluruh penerima beasiswa KSE di UIN Jakarta ini dimulai sejak pukul 08.30 hingga selesai tepat pada pukul 11.20 WIB. Meski berstatus wajib, namun beswan KSE UIN Jakarta tidak diharuskan hadir secara luring di sekretariat paguyuban. Sebagian besar beswan tersebut ikut aktif sepanjang jalannya program melalui ruang virtual Google Meet.
 |
| Suasana Meet Paguyuban 2024 dalam ruang virtual |
Meet Paguyuban merupakan program kerja baru yang dikomandoi oleh para Pengurus Inti atas beberapa aspirasi yang masuk. Salah satu poin paling mendesak yang harus segera dituntaskan adalah sistem penilaian baik untuk aktif atau pasifnya beswan KSE UIN Jakarta. Mengingat bahwa akan ada seleksi tahap II atau perpanjangan untuk para penerima beasiswa yang sudah mencapai satu tahun periode akademik, maka sistem penilaian yang proporsional, profesional, serta mengedepankan transparansi dan keterbukaan segala jenis informasi harus segera diimplementasikan sebaik-baiknya.
“Hari ini kita bertemu lagi, teman-teman. Baik yang offline di sekretariat atau yang online di Google Meet, ayo kita sama-sama aktif untuk berdiskusi hari ini. Karena kita pun sadar, sistem penilaian yang kita miliki memang masih sangat mungkin untuk memiliki celah. Maka hari ini juga kita akan belajar untuk saling berdiskusi, saling belajar untuk berani menyampaikan aspirasi, saling belajar untuk mendengarkan pendapat dari beswan lain yang mungkin tidak selamanya sama dengan apa yang kita kehendaki.” sambut Reza—ketua paguyuban KSE UIN Jakarta—saat membuka acara.
Diskusi terbuka yang secara sistematis mendapatkan buah tanggapan dan timbal-balik dua arah membuat acara ini berlangsung dengan baik. Para beswan yang saat itu memiliki aspirasi mengenai ihwal sistem penilaian dan implementasi poin secara ekslusif dapat langsung menyampaikannya untuk didengar oleh seluruh beswan. Tanggapan, kritik, serta saran yang dirasa perlu kemudian dapat dikemukakan silih-berganti.
Meet Paguyuban 2024 pada akhirnya sukses terlaksana dengan beberapa kesepakatan yang diambil secara demokratis pada akhir acara. Banyak aspirasi yang berhasil dikemukakan dan diterima, sebagian diterima dengan catatan, sebagian lagi ditangguhkan untuk kemudian mendapatkan tindak-lanjut lebih jauh dan mendalam.
Melalui acara ini, diharapkan keterbukaan dan transparansi informasi—utamanya sistem penilaian—semakin meningkat dari segi kualitas yang ada. Meet Paguyuban 2024 juga diharapkan dapat menjadi satu langkah pasti yang kemudian mampu mengantarkan Paguyuban KSE UIN Jakarta menuju organisasi yang lebih aspiratif, apresiatif, profesional, serta proporsional dari segi sistem pelaksanaan setiap program kerja.
Reporter: M. Misbah Effendy Editor: Moh. Syarif Saifa Abiedillah
Posting Komentar