Siapkan Delegasi, Departemen Ristek Kaji Proposal pada Sesi Akhir TFI Class KSE UIN Jakarta


Technology for Indonesia (TFI) merupakan salah satu program unggulan Yayasan Karya Salemba Empat yang nantinya akan mempertemukan seluruh delegasi penerima beasiswa dari puluhan paguyuban di kampus mitra se-nusantara. TFI tahun ini menfokuskan para pesertanya untuk beradu gagasan dan inovasi dalam pengembangan teknologi tepat guna pada bidang lingkungan, energi, serta pakan alternatif. Guna mematangkan para delegasinya, tepat pada Sabtu lalu (27/1), Paguyuban KSE UIN Jakarta, melalui Departemen Riset dan Teknologi, sukses melaksanakan program kajian analitif dan presentasi proposal TFI di sekretariat paguyuban.


Momen kak Tasya, juri TFI Class sekaligus alumni KSE UIN Jakarta saat menyampaikan kritik dan sarannya kepada peserta


Tahun ini, KSE UIN Jakarta mengirimkan dua kelompok besar sebagai delegasi dalam TFI Camp yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan Maret-April mendatang (menunggu konfirmaasi yayasan). Dua kelompok tersebut masing-masing terdiri dari enam beswan dengan dua inovasi program berbeda. Kelompok pertama membawa inovasi pengadaan alat ekstrusi filamen 3d yang dihasilkan dari pemanfaatan limbah botol minum plastik PET (polyethylene terephthalate); sedangkan kelompok kedua mengintegrasikan sistem kecerdasan buatan pada komputer untuk pengadaan tempat sampah pintar. 


Faktanya, meski baru saja dilaksanakan sekali secara luring, dua kelompok delegasi TFI Camp KSE UIN Jakarta sudah melakukan karantina mandiri untuk penyusunan proposal, diskusi, serta eksekusi ide sejak beberapa bulan yang lalu. Kak Annastasya Syafitri atau yang kerap disapa kak Tasya selaku juri pada pelaksanaan presentasi proposal hari itu mengaku senang dan bangga karena bisa kembali ikut andil dalam persiapan TFI Camp tahun ini. 



Penyerahan sertifikat apresiasi kepada kak Tasya selaku juri dalam agenda TFI Class


"Senang dan bangga tentunya! Terima kasih untuk Departemen Ristek atas kesempatan keren ini. Ya meski kita belum berhasil pada tahun sebelumnya, semoga tahun ini ada kemajuan dan kita bisa ikut ambil andil dalam TFI Camp ini." ujar Tasya, yang sekaligus membuka rentetan agenda tersebut. 


Meski derasnya hujan cukup mengganggu konsentrasi para peserta, acara yang dilaksanakan sejak pukul 09.20 WIB ini terbilang berjalan baik dan lancar. Masing-masing kelompok maju dan mempresentasikan progres dari proposal dan kerja mereka. Kemudian, Departemen Ristek, juri, serta peserta lainnya kemudian memberikan tanggapan berupa pertanyaan atau saran atas setiap detil isi proposal. Rencanya, dua proposal tersebut akan diunggah dan diserahkan kepada yayasan paling lambat besok, 31 Januari 2024 untuk kemudian diseleksi.


Sesi dokumentasi: Departemen Ristek, delegasi TFI Camp, serta juri


Departemen Ristek, melalui Tengku Arya yang merupakan kepala departemen, menuturkan bahwa dirinya beserta tim berharap besar bahwa adanya sesi presentasi tersebut akan menggugah kembali semangat para beswan, utamanya para delegasi dalam menyambut ajang bergengsi tahunan ini. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa hal yang lebih penting adalah muncul dan terjaganya semangat para beswan untuk terus berinovasi bagi paguyuban, yayasan, serta Indonesia tercinta melalui teknologi. 



Reporter: Siti Nurhamidah
Penyunting: Moh. Syarif Saifa Abiedillah

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama